SEJARAH
Tes PAPI Kostik di buat oleh Guru Besar Psikologi Industri
asal Massachusetts, Amerika, Dr. Max Martin Kostick, pada awal
tahun 1960-an. PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian
(psychodynamics) dengan memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environment)
termasuk perilaku dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam
suatu perusahaan / situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan standar
gaya perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam saat
psikotest.
Di Indonesia diperkenalkan sekitar tahun 1980 dan berkembang
dengan cepat menjelang akhir 1990-an yang berbentuk Self report inventory. PAPI
sekarang digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan di dunia. Tersedia dalam 25
bahasa, dapat dikerjakan secara online, serta CD-Rom installable. Tes ini
merupakan salah satu tes kepribadian yang tercermin dalam tingkah laku yang
didasarkan pada kategorisasi. Papi mengukur role dan need individu dalam
kaitannya dengan situasi kerja. Dengan mempelajari Papi Kostick, maka kita akan
banyak memperoleh informasi mengenai profile individu baik dari segi tipologi
kepribadiannya, maupun dalam kontek pekerjaannya.
Secara singkat, PAPI Kostick merupakan laporan inventori
kepribadian (self report inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan
pendek berhubungan dalam situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek keribadian
yang dikelompokkan dalam 7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah kerja
(work direction), aktivitas kerja (activity), relasi social (social
nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen (temperament),
dan posisi atasan-bawahan (followership).
Tes Papi Kostick saat ini sering digunakan dalam lingkup HRD
di suatu perusahaan / organisasi. Tes ini merupakan salah satu tes kepribadian
yang tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan pada kategorisasi. Papi
mengukur role dan need individu dalam kaitannya dengan situasi kerja. Dengan
mempelajari Papi Kostick, maka kita akan banyak memperoleh informasi mengenai
profile individu baik dari segi tipologi kepribadiannya, maupun dalam kontek
pekerjaannya.
LANDASAN
TEORI
Not a full personality (mengukur role dan need semata-mata dalam kaitannya dengan
situasi kerja, sempadan kepribadian dalam situasi kerja Mengacu pada dimensi
temperamen dari Thurstone (1953); pikiran Edwards (1959) dan Schulz (1960);
berakar pada konsep Murray (1938). Dasar pemikiran untuk desain dan formulasi
PAPI sebagai suatu asesmen yang mengukur kecenderungan (Need/ Kebutuhan) dan
persepsi (Role/Peran) adalah didasarkan pada teori needs-press Murray.PAPI
mengeksplor dimensi kepribadian yang luas. Dimensi-dimensi ini dipisahkan ke
dalam skala Role dan Need.Sedangkan dalam keterkaitannya teori Murray dengan PAPI
adalah Skala Role PAPI mengukur persepsi individu terhadap dirinya dalam
lingkungan kerja dan memperhatikan area-area seperti kepemimpinan, perencanaan
integratif dan gaya pekerjaan (perhatian terhadap detil).Skala Need
memperkirakan kecenderungan mendalam yang tidak bisa dipisahkan dari perilaku
individu seperti kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok, kebutuhan untuk
diperhatikan dan kebutuhan untuk didukung.
Henry Murray (1938) yang justru lebih banyak dapat bermanfaat dalam
penelitian kepribadian manusia. “Needs” didefinisikan sebagai tujuan manusia
dan dorongan dasar (desires); “traits” didefinisikan kebiasaan pola pikir
manusia, pengaruh (affect), dan tingkah laku (behavior). “Traits” menjawab
pertanyaan “bagaimana” manusia bertingkah laku; “needs” menjawab pertanyaan
“mengapa”. Karena itu, “traits” dan “needs” menggambarkan dua aspek fundamental
yang berbeda dari kepribadian, yang semestinya keduanya tidak dipisahkan ketika
kita hendak mengetahui kepribadian manusia secara komprehensif (Sanz et.al,
2006).
ASPEK
YANG DIUNGKAP TES PAPI KOSTICK
PAPI disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu ;
Pengukuran kebutuhan (needs) dan pengukuran persepsi (roles), yaitu persepsi
keadaan individu di tempat kerja. PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian dalam
20 aspek yang masing – masing mewakili need dan role tertentu.
Aspek-aspek
itu adalah sebagai berikut:
a.
Work Direction:
- Need to finish task (N)
- Hard intense worked (G)
- Need to achieve (A)
b.
Leadership:
- Leadership role (L)
- Need to control others (P)
- Ease in decision making (I)
c.
Activity:
- Pace (T)
- Vigorous type (V)
d.
Social Nature:
- Need for closeness and affection (O)
- Need to belong to groups (B)
- Social extension (S)
- Need to be noticed (X)
e.
Work Style:
- Organized type (C)
- Interest in working with details (D)
- Theoretical type (R)
f.
Temperament:
- Need for change (Z)
- Emotional resistant (E)
- Need to be forceful (K)
g.
Followership:
- Need to support authority (F)
- Need for rules and supervision (W)
PENYAJIAN
ALAT TES PAPI KOSTICK
- Waktu
Dalam pelaksanaan
Papi Costick Test secara tertulis tidak ada batasan waktu yang diberikan.
Durasi pengerjaan test bergantung pada kecepatan testee dalam menjawab semua
pernyataan yang tersedia. Namun pada umumnya testee dapat menyelesaikan
menjawab semua peryataan pada tes ini dalam waktu dalam hal inikurang dari 35
menit sampai dengan 45 menit.
- Materi Test
Buku soal Papi Costick’s Test
·
1
lembar Jawaban Papi Costick’s Test
·
1
Lembar psikogram Papi Costick’s test
·
1
Buku norma Papi Costick’s Test
- Alat Test
·
Stopwatch
- Instruksi Alat Test
Ada 90 pasang pernyataan, pilihlah
salah satu dari setiap pasangan pernyataan tersebut yang Anda anggap paling
dekat menggambarkan diri saudara. Bila tidak satupun dari sebuah pasangan
pernyataan yang cocok, pilihlah yang saudara anggap benar.
Lingkarilah tanda panah pada setiap
pernyataan yang saudara pilih pada lembar jawaban yang tersedia.
Contoh :
a. Saya adalah pekerja keras
b. Saya tidak mudah murung
Dalam hal ini, Anda melingkari tanda
anak panah “a” (Horizontal), karena pernyataan “a” merupakan gambaran diri
Anda. Tetapi jika pernyataan “b” (diagonal) lebih sesuai dengan diri anda, maka
lingkarilah tanda anak panah pada pernyataan “b”.
Kerjakanlah secepat mungkin dan
pilihlah hanya satu pernyataan dari tiap pasang.
- Pelaksanaan Tes
Tester membagikan 1 buku soal dan
lembar jawaban pada testee. Tester meminta testee mengisi kolom identitas pada
kolom yang tersedia pada lembar jawaban. Tester memberikan instruksi tata cara
pelaksanaan Papi Costick’s Test pada testee.
Kemudian testee diberi kesempatan
bertanya pada tester. Dan jika tidak ada pertanyaan, tester memberikan
instruksi mulai mengerjakan Papi Costick’s Test sambil mengaktifkan stopwatch.
Setelah tes selesai, testee diminta
mengecek kembali jawabannya dan cara menjawabnya.
CARA
SKORING
Menghitung
skor peran, yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari, baik yang
horizontal maupun vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menuliskan
jumlah skor pada masing – masing kotak skor dibawah huruf G, L, I, T, V, S, R,
D, C, E yang telah tersedia pada lembar jawab.
Menghitung
jumlah skor pada seluruh kotak skor peran secara horizontal, dan jumlah skor
harus 45.
Menghitung
skor “kebutuhan” yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari baik yang
horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menjumlahkan
jumlah skor pada masing – masing kotak dibawah huruf N, A, P, X, B, O, Z, K, F,
W yang telah tersedia pada lembar jawaban.
Mengitung
jumlah skor pada seluruh kotak skor kebutuhan secara vertical, dan jumlah skor
harus 45.
Memindahkan
setiap skor pada lembar jawaban ke lembar scoring sesuai dengan setiap huruf
pada aspek “peran” dan “kebutuhan” dengan cara melingkari angka di dalam
lingkaran.
Membuat
garis penghubung antara angka yang satu dengan angka lainnya sehingga
terbentuklah sebuah diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia.
KEKURANGAN
DAN KELEBIHAN TES PAPI KOSTICK
A.
KelebihanTest PAPI KOSTICK
PAPI menggunakan forced choice
format pada pasangan-pasangan pernyataan yang setara. Sangat sulit untuk
melakukan faking/ manipulasi. Item-item pendek, ringkas, Interpretasi logik dan
spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh tester maupun testee.
Sangat berguna untuk evaluasi
karyawan karena menggambarkan administration styles dan dapat digunakan 2
orang/ lebih untuk mengetahui hubungan atasan bawahan dan mengembangkan solusi
interpersonal.
Laporan hasil tes disampaikan dalam
bentuk visual (berupa cakram). Laporan ini akan memudahkan pengguna (user) mengenali
potensi dirinya secara komprehesif, namun tetap mudah dipahami.
Hasil analisa menghasilkan dinamika
kepribadian seseorang yang telah dipengaruhi situasi kerja sekitarnya, yang
merupakan gambaran kepribadian keseluruhan dan tidak terpisah -pisah, serta
menjadi satu dinamika kepribadian yang utuh.
Mengukur personality traits, tes ini
juga mengukur psychological needs.
B. Kekurangan Tes Papi Kostick
Ada kemungkinan orang bosan
mengerjakan, karena adanya pernyataan yang di ulang – ulang. Lembar jawaban
sedikit membingungkan.
Cara skoring butuh ketelitian serta
kejelian. Namun sekarang Anda tidak perlu susah payah lagi untuk scoring papi
kostick secara manual, karena kami menyediakan software skoring Papi
Kostick otomatis di
sini. Dengan software tersebut Anda akan terbantu dengan pekerjaan skoring yang
biasa Anda kerjakan secara manual, dengan software psikotest ini Anda hanya
tinggal menginputkan data jawaban testee
dan hasil skoring dan Analisis akan keluar secara otomatis.
Cara
pemesanan software skoring papi kostick :
Silahkan
transfer Rp 365.000,- untuk software tersebut ke Rekening
a/n
: Lukman Firdaus
Bank
: BNI cabang Sidoarjo
No.Rekening
: 0260110528
atau
a/n
: Lukman Firdaus
Bank
: Muamalat cabang Surabaya
No.Rekening : 0110351294
Setelah selesai transfer Anda WAJIB mengkonfirmasikan pembayaran Anda melalui :
SMS Di 085707700086
Atau email : softwarepsikotes@yahoo.co.id
dengan format:
“Saya telah
transfer uang sejumlah 365rb atas nama “Nama
Anda (ex: Budi) tolong kirim software papi kostick ke “alamat email anda (ex: budi@yahoo.com)” secepatnya”
Software akan
segera dikirim maksimal 24 Jam setelah kami mengecek data transfer uang
pembayaran anda.
0 komentar:
Posting Komentar